Rabu, 07 Juli 2021

By Admin

Penyebab Terjadinya Fraud Dalam Perusahaan

 
 



Dalam kegiatan operasional suatu perusahaan, tidak lepas dari peran IT di dalamnya. Peran IT sendiri diharapkan dapat membantu mengembangkan perusahaan dengan cara yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satunya yaitu dengan cara mengurangi risiko terjadinya fraud. Fraud merupakan suatu kecurangan ilegal dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang dapat merugikan pihak lain. Untuk mencegah hal tersebut, maka perusahaan perlu Jasa Kelola IT Professional.

Penggelapan, pencurian laporan, mark up biaya merupakan contoh dari tindakan fraud atau kecurangan. Perusahaan yang kurang memperhatikan pengelolaan IT, kemungkinan besar akan mengalami hal tersebut. Jika dibiarkan saja, tentu akan mengganggu kegiatan operasional dan bahkan dapat merugikan perusahaan. Sebenarnya, apa saja faktor penyebab terjadinya fraud? Pada tahun 1950 Donald Cressey memperkenalkan fraud triangle theory yaitu penyebab terjadinya fraud, di antaranya tekanan (pressure), peluang (opportunity), dan rasionalisasi (rasionalization). Mari simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.

1. Tekanan (Pressure). Penyebab pertama adalah karena adanya tekanan bahwa seseorang perlu melakukan kecurangan. Biasanya terjadi karena tuntutan gaya hidup atau kondisi ekonomi yang sedang sulit. Oleh sebab itu, manajemen perlu memperhatikan kesejahteraan karyawan untuk mencegah karyawan melakukan kecurangan. Selain itu, faktor internal seperti beban kerja yang terlalu tinggi juga dapat memicu terjadinya kecurangan.

2. Peluang (Opportunity). Fraud dapat terjadi karena adanya peluang atau kesempatan untuk melakukan kecurangan. Hal ini dikarenakan pengawasan IT yang lemah sehingga tidak dapat mendeteksi adanya fraud tersebut. Selain itu, kepercayaan yang berlebihan sampai penyalahgunaan wewenang juga menjadi penyebabnya. Saat seseorang berhasil melakukan satu kecurangan, ia akan merasa bahwa kecurangan tersebut dapat disembunyikan sehingga ia akan melakukan kecurangan yang lebih besar lagi.

3. Rasionalisasi (Rasionalization). Merupakan suatu sikap pembenaran pelaku kecurangan atas tindakannya. Contohnya, ia merasa bahwa perusahaan sudah mendapatkan keuntungan yang besar sehingga tidak apa-apa jika ia mengambil sedikit dari keuntungan tersebut atau merasa bahwa ia hanya meminjam aset perusahaan yang nantinya akan dikembalikan. Hal terburuknya adalah karyawan merasa fraud merupakan sesuatu yang lumrah karena rekan kerja yang lain juga melakukan tindakan yang sama. Ini dapat terjadi karena adanya pembiaran dan tidak ada tindakan tegas dari manajemen.

Fraud triangle dapat dicegah dengan menekan ketiga faktor di atas. Hadirnya seorang profesional yang mengelola IT dengan baik dapat menjadi solusi terbaik bagi perusahaan Anda. Sebab, fraud akan mudah dan cepat terdeteksi sehingga dapat dilakukan pencegahan dini. Perusahaan juga dapat melakukan pencegahan dengan memperhatikan kesejahteraan dan tekanan yang diberikan kepada karyawan, ditambah memberlakukan SOP (Standard Operating Procedure) baru untuk memperkecil peluang terjadinya fraud. Semoga bermanfaat!

Referensi:

http://www.djpb.kemenkeu.go.id/kppn/tanjung/id/data-publikasi/artikel/2880-jr.html
https://proxsisgroup.com/penyebab-terjadinya-fraud/
https://nagitec.com/pentingnya-teknologi-bagi-perusahaan/
https://www.agacgfm.org/Intergov/Fraud-Prevention/Fraud-Awareness-Mitigation/Fraud-Triangle.aspx



By Admin

About By Admin -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :